Minggu, 31 Maret 2013

kuliner pekalongan dan sekitarnya


 ''Kota BATIK di PEKALONGAN bukan JOGJA bukan SOLO''....itu segelintir lirik lagu dari grup band SlanK yang menuturkan kalau pekalongan itu kota batik, nah mungkin juga kata PEKALONGAN sudah tidak asing lagi di telinga para pembaca, karena sekarang batik Pekalongan sudah mermbah dimana-mana bahkan ke seluruh Dunia.

Tapi di samping batik, kuliner khas pekalongan perlu Anda coba bila mampir atau singgah di pekalongan karena dijamin akan memuaskan lidah anda selama singgah di pekalongan. Bahkan sudah banyak acara-acara kuliner TV dan tabloid-tabloid yang menampilkan kuliner khas pekalongan.
Ada apa saja kuliner di pekalongan mari kita liat berikut ini:




 1. SEGO MEGONO 

     
    Bagi anda yang baru mendengar megono mungkin ini bisa anda anggap masakan jepang karena namanya. tapi ini benar-benar khas Pekalongan dan hanya bisa di jumpai di Pekalongan dan sekitarnya saja. Megono bisa jadi berasal dari kata ‘mergo’ atau sebab dan ‘ono’, artinya ada.
  Megono dibuat dari Ceceg(nangka muda) yang dicincang kecil tak beraturan lalu di tambahkan Bumbu rempah khas dan parutan kelapa kemudian dikukus sampai matang sampai baunya harum, namun apabila nangka muda susah didapat/langka di pasaran biasanya diganti dengan rebung, kacang panjang ataupun sayuran lainnya.
 Dan cara menikmatinya dimakan dengan sego(nasi), makanya disebut ''SEGO MEGONO''.
saat menyantap sego megono agar lebih mantap bisa di tambah krupuk, gorengan(tahu,tempe,bongkrek,bakwan,dll), ayam, ikan, telur dll. Tapi menurut saya pribadi ikan pari asaplah yang cocok( selera orang beda-beda).  di Kota lain megono susah di jumpai walaupun ada tapi rasanya tidak senikmat di tempat asalnya. Di Pekalongan dan sekitarnya megono bisa di jumpai di kampung-kampung tempat orang jual sarapan, di warteg-warteg, di lesehan-lesehan, di rumah makan-rumah makan baik kecil/sedang/besar,dll.
Harga sego megono biasanya murah, karena murah sering disebut juga "SEGO RAKYAT".

diatas bisa anda liat inilah sego megono. 


2. SOTO TAOCO( TAUTO)



mungkin kalo makanan ini mudah di jumpai di Rumah makan dikota-kota besar, tapi sepeti yang saya katakan makanan khas suatu daerah akan lebih enak bila disantap di tempat asalnya.
 Tauto pekalongan adalah soto dengan bumbu taoco. Soto asal Pekalongan ini memang menggunakan taoco manis sebagai bumbunya. Untuk isinya tauto menggunakan daging sandung lamur, jeroan, gajih, bihun putih, daun bawang, bawang merah, Tauto/Taoco kemudian disiram dengan kuah sotonya dan disajikan dengan taburan bawang goreng, daun seledri dan perasan air jeruk nipis.
 Tauto ini, yang membuat kuahnya bertambah harum dengan cita rasa yang khas(Tambahan  tauco membuat rasa kaldunya gurih-gurih pedas dan enak. Apalagi saat dihirup panas kuahnya!).
 Rupanya hal inilah yang membedakan dengan soto-soto lainnya yang ada. Tauto dimakan biasanya menggunakan lontong tapi apabila anda tidak suka lontong bisa dengan nasi(ingat!selera orang berbeda).
 dan Sebagai menu pelengkap biasanya tersedia krupuk, rambak ikan, tempe, dan tahu goreng khas Pekalongan.
 Harga soto taoco(tauto) sangatlah terjangkau jadi rugi bila anda tidak mencobanya bila berkunjung ke Pekalongan. 
 





bisa dilihat betapa "menggungah selera"nya makanan ini.

Kalau di pekalongan tauto menggunakan daging kebo/sapi saja, tapi di Batang(sebelah timur pas kota pekalongan)  Tauto disajikan juga dengan daging ayam. jadi bagi Anda yang mungkin kurang suka dengan daging kebo/sapi bisa datang ke Batang. Rasa tauto(soto tauco) dengan daging ayam juga mempunyai cita rasa yg khas dari tauto biasa. Dan janganlah malu bertanya pada warga dimana tempat soto tauco di Batang. 

3. PINDANG TETEL

 Selain ada tauto atau soto Pekalongan dan nasi megono ada juga pindang tetel. Yap, pindang tetel adalah salah satu makanan khas Pekalongan yang patut anda coba.

Dari namanya pasti yang terlintas di pikiran anda adalah makanan dengan bahan dasar ikan pindang. Tapi anda salah, tidak seperti namanya, pindang tetel ini menggunakan bahan dasar daging sapi. Makanan ini memiliki bentuk dan rasa yang hampir mirip seperti rawon. Yang menjadi perbedaan dari keduanya adalah rasa pindang tetel yang lebih segar dan gurih karena bumbu kluwak yang digunakan tidak sebanyak rawon. 
 Pindang tetel adalah sayur berkuah berisi tetelan daging sapi dan irisan daun bawang dengan bumbu pindang, yaitu rempah-rempah bercampur kluwak. Ciri khas lain pindang tetel adalah kehadiran kerupuk merah dan kuning yang digoreng dengan pasir. Pindang tetel tidak cocok berpadu dengan kerupuk yang digoreng dengan minyak karena akan merusak cita rasanya.
kalau anda lapar, bisa menambahkan lontong sebagai pelengkap. Sambelnya sendiri menggunakan sambel gula aren yang cabainya di rebus terlebih dahulu.  Hmmmm, sungguh perpaduan yang sangat enak.
 Pindang Tetel banyak dijumpai di  Kecamatan Kedungwuni  dan yang paling khas adalah di Desa Ambokembang.
Harga pindang tetel amatlah terjangkau sekali tidak perlu dalam-dalam merogoh kantong anda.
 Jadi buruan, tunggu apa lagi. Jangan sampai ketinggalan untuk mencicipi kuliner ini ketika berada di Pekalongan.


 inilah pindang tetel, terlihat gurih bukan.



itulah segelintir kuliner khas dari pekalongan dan sekitarnya yang tidak bisa lepas dari batik, masih banyak kuliner-kuliner khas pekalongan yang belum saya promosikan,hehehe... mungkin bisa saya sambung lain kali...OK, SELAMAT MENCOBA! SUKSES UNTUK SEMUA!!!




 



1 komentar: