Minggu, 31 Maret 2013

kenapa anak suka mengumpat? apa sebabnya?

ANAK SUKA MENGUMPAT?

SESUAI JUDUL DIATAS DISINI AKAN MEMBAHAS SERBA SERBI MENGAPA ANAK SUKA MENGUMPAT, OKE LANGSUNG SAJA.



Tiba-tiba si kecil buah hati Anda mengeluarkan kata-kata kasar? 
Anda mungkin tidak menyadari bahwa perilakunya yang kasar itu di adaptasi dari lingkungan terdekatnya, yaitu keluarga.
Ada beberapa faktor yang biasanya mempengaruhi kebiasaan buruk itu, salah satunya adalah lingkungan.

MENGUMPAT, biasanya dilakukan bila seorang sedang marah, kesal, atau sebal. Begitu juga anak-anak. Entah karena mainannya diambil, dirusak, tubuhnya disakiti, atau pakaiannya dikotori."Pada intinya, umpatan akan keluar bila ada tekanan pada dirinya yang membuat persaan anak tidak nyaman," ungkap Roslina Verauli,M.Psi., dari Empati Deveplopment Centre, Jakarta.
      Parahnya, umpatan ini kerap dilakukkan dengan kata-kata kotor, kasar, atau menyudutkan, seperti"bangsat","keparat","anjing","monyet","bodoh", dan sebagainya bila kata-kata ini yang diucap anak, maka menurut Vera, orangtua harus mengarahkannya karena tidak baik buat pertumbuhan kepribadian anak. juga, lingkungan akan menganggapnya dengan citra negatif.
     Menurut Vera, inilah ragam penyebab yang membuat anak mengeluarkan umpatan-umpatan kotor:

1. Meniru 

        Anak usia prasekolah masih sangat senang meniru. Tak perlu menunggu sampai berkali-kali, karena dengan sekali melihat dan mendengarpun anak bisa langsung meniru. Dia bisa meniru dari teman, TV, ataupun dari lingkungan keluarga. Semakin sering dia mendengar atau melihat, maka semakin besar kemungkinan melakukannya. Sebelum meniru, anak pun berusaha membaca kapan sebaiknya umpatan-umpatan tersebut diucapkan, misalnya ketika orang tersebut sedang kesal, marah, atau dijahili. Anak pun akan melakukan disaat-saat yang sama.



2. Mencari Perhatian
      Banyak anak suka mencari perhatian dengan hal-hal yang dianggap tidak pantas. Bisa saja umpatan kasar dan kotor menjadi cara anak untuk mendapatkan perhatian. Biasanya dilakukan saat anak dalam psikologis normal, tidak marah, dan tidak kesal. Reaksi kaget atau marah orang tua biasanya dianggap sebagai bentuk perhatian, dan oleh karenanya menyenangkan buat anak. Dia akan merasa bahwa usahanya berhasil. Lain waktu dia akan mengulanginya lagi.

3. Ingin Seperti Teman
        Ingin sama dengan teman hampir dengan proses meniru. Namun, keinginan itu bukan semata ingin meniru ucapan yang pernah didengar dari temannya, melainkan ada keinginan berlaku sama."Wah, temanku dibilang berani kalau suka mengumpat, aku ingin dibilang berani juga ah,"misalnya. Biasanya, yang ditirunya tidak hanya umpatan tetapi juga perilaku lain. Misalnya, bila si teman mengumpat sambil memonyongkan mulut dan mengepalkan tangan, ia pun akan melakukannya.



4. Agresivitas
       Faktor peniruan terkadang akan semakin terpupuk dan dipercepat oleh sikap agresif anak. Meskipun hanya sekali melihat atau mendengar umpatan-umpatan kotor, anak langsung bisa menirunya. Apalagi kalau anak mendapat stimulus, misalnya ketika dimarahi orang tua. Anak yang sangat agresif akan membalasnya dengan umpatan-umpatan.



SEBAGAI orang tua, apa yang sebaiknya dilakukan untuk menghadapi balita yang tanpa disadari mulai suka mengumpat atau melontarkan kata kotor?
Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan.


1. Jauhkan anak dari aktivitasnya saat ia mengumpat.
        Misalnya ketika sang anak sedang bermain sendiri atau bersama teman-temannya. Ibu perhatian penuh pada si kecil tanpa memberikan kesan menghakimi di depan publik bahwa sang anak melakukan kesalahan.

2. Mintalah anak untuk mengulangi kata-kata (umpatan) yang diucapkannya dalam bentuk kalimat tanya, sehingga ibu bisa mendengar dengan jelas kata yang dimaksud.
       Bisa jadi, kata-kata itu bukan umpatan namun hanya terdengar seperti mengumpat. Jika ini terjadi, jangan lakukan apa-apa, apalagi berkata"Oh, ibu kira ade bicara...," karena hal itu bisa mengenalkan pada kepada kata umpatan tersebut.

3. Jika anak benar-benar mengumpat, jangan memarahi dan berteriak kepadanya.
       Tidak perlu memberi hukuman karena kata umpatan itu merupakan kali pertama sang anak dan sang ibu harus menanganinya dengan baik.

4. Genggam tangan sang anak, tatap matanya, dan katakan dengan suara lembut bahwa kata yang diucapkannya bukan kata yang baik dan tidak pantas diucapkan dirumah.
       Ingatlah untuk selalau menggunakan nada bicara yang bersahabat tanpa menunjukan kemarahan

5. Saat anak mengerti bahwa yang diucapkanya salah, beri anak pelukan dan katakan, itu bukan kesalahanya karena anak tidak tahu bahwa mengumpat adalah sesuatu yang buruk.
      Kemudian, biarkan anak kembali pada aktivitasnya.

6. Jika umpatan ini adalah kali kedua, katakan kepada anak dengan nada lsuara yang ebih berat bahwa sang anak tidak boleh menggunakan kata itu didalam rumah.
      Katakan, jika si anak mengulanginya lagi maka ibu akan memberi hukuman karena kata itu tidak pantas diucapkan.

7. Jika umpatan terjadi selama tiga kali, ibu harus melakukan aksi yang lebih keras dan disiplin karena anak sudah mengetahui buruknya kata mengumpat namun tetap melakukannya.
       Jangan mengurungkan pemberian hukuman. Bersikap tegas dan hentikan umpatan tersebut sebelum menjadi kebiasaan buruk bagi anak.


      Dan yang tidak kalah penting, berikan anak contoh perilaku dan bersikap yang baik agar ia dapat menirunya.
      Mulailah dari lingkungan terdekat yaitu keluarga. Ajak si kecil berbicara dari hati ke hati tentang perilakunya yang kasar. Tanamkan padanya bahwa berbicara  kasar dan mengumpatbukanlah hal yang baik dan patut dilakukan. Ingatkan padanya terus menerus dengan cara yang halus  dan lembut tanpa harus memarahi dan menghakiminay.
     Beri pengertian dan sanksi mengenai apa yang akan diterima dan menjadi konsekuensinya jika ia masih berkata kasar. Sebaliknya, berikan pujian atau penghargaan jika ia berhasil mengontrol emosinya dan tidak mengeluarkan kata-kata kasar saat ia sedang marah.//**[edy/dari berbagai sumber] (Nuansa-juni 2010).

 
           
   SEMOGA BERMANFAAT BUAT PARA PEMBACA.

sesuap nasi

Makan adalah kebutuhan makhluk hidup. 
Tidak disebut makan bila tidak makan nasi(kebanyakan orang Indonesia). 
Kita semua menyebutnya sebagai nasi. 
Namun ketika ia dimasukkan dalam bambu dan dibakar, kita menyebutnya nasi bakar. Bila ia dibungkus daun jati, Orang Cirebon menyebutnya nasi jamblang. Dibungkus selagi hangat dengan daun pisang muda lain lagi namanya: nasi timbel. Dibungkus sejumput-kecil di Bali disebut nasi jinggo. Di Tegal orang bilang nasi ponggol, di Kudus orang menyebut Nasi Gandul, di Pekalongan di sebut Nasi Megono. Lain lagi Wong Solo, Wong Jogja dan Wong Klaten, inilah yang populer sebagai Nasi Kucing.
 

nah, kali ini saya akan membahas nasi-nasi yang khas dari bebagai daerah di indonesia.  mari kita simak.

1.Nasi kucing (Jawa Tengah dan DIY)

Nasi kucing (atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan "segÄ kucing") bukanlah suatu menu tertentu tetapi lebih pada cara penyajian nasi bungkus yang banyak ditemukan pada warung angkringan. Dinamakan "nasi kucing" karena disajikan dalam porsi yang (sangat) sedikit, seperti menu untuk pakan kucing. Nasi kucing adalah sebentuk nasi rames, dengan menu bermacam-macam: tempe kering, teri goreng, sambal goreng, babat, bandeng, usus, kepala atau cakar ayam serta sate telur puyuh.
Nasi kucing dikenal di berbagai tempat di Jawa Tengah (termasuk Yogyakarta) dan sangat populer di kalangan mahasiswa.
kini sekarang di kota besar selain di jateng dan yogyakarta sudah mulai banyak angkringan-angkringan sego kucing.

inilah sego kucing, HAH!!?? maap ini bukan sego kucing.

dibawah ini baru sego kucing yang asli dan pelengkapnya

silahkan dipilih pelengkapnya sesuai selera anda.

2.Sega Jamblang (Cirebon)

Sega Jamblang (Nasi Jamblang dalam Bahasa Indonesia) adalah makanan khas dari Cirebon, Jawa Barat. Nama Jamblang berasal dari nama daerah di sebelah barat kota Cirebon tempat asal pedagang makanan tersebut. Ciri khas makanan ini adalah penggunaan daun Jati sebagai bungkus nasi. Penyajian makanannya pun bersifat prasmanan.

Asal nama

Nama sega jamblang konon berasal dari sebuah nama desa di sebelah barat kota Cirebon, yakni desa Jamblang, Jamblang, Cirebon. Walaupun bernama sega jamblang, makanan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan pohon atau buah jamblang.

Menu

Menu yang tersedia biasanya antara lain sambal goreng, tahu sayur, paru-paru (pusu), semur hati atau daging, perkedel, sate kentang, telur dadar/telur goreng, telur masak sambal goreng, semur ikan, ikan asin, tahu dan tempe.

Sejarah

Sega Jamblang adalah makanan khas Cirebon yang pada awalnya diperuntukan bagi para pekerja paksa pada zaman Belanda yang sedang membangun jalan raya Daendels dari Anyer ke Panarukan yang melewati wilayah Kabupaten Cirebon.
Sega Jamblang saat itu dibungkus dengan daun jati, mengingat bila dibungkus dengan daun pisang kurang tahan lama sedangkan jika dengan daun jati bisa tahan lama dan tetap terasa pulen. Hal ini karena daun jati memiliki pori-pori yang membantu nasi tetap terjaga kualitasnya meskipun disimpan dalam waktu yang lama.
Walaupun menunya sangat beraneka ragam, namun harga makanan ini relatif sangat murah. Karena pada awalnya makanan tersebut diperuntukan bagi untuk para pekerja buruh kasar di Pelabuhan dan kuli angkut di jalan Pekalipan.
 inilah lauk-lauk untuk pelengkap nasi jamblang.

pilihlah sesuai selera dan isi kantong anda.

3.Nasi liwet( Solo)

Nasi liwet adalah makanan khas kota Solo. Nasi liwet adalah nasi gurih (dimasak dengan kelapa) mirip nasi uduk, yang disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam (daging ayam dipotong kecil-kecil) dan areh (semacam bubur gurih dari kelapa).
Penduduk kota Solo biasa memakan nasi liwet setiap waktu mulai dari untuk sarapan, sampai makan malam. Nasi liwet biasa dijajakan keliling dengan bakul bambu oleh ibu-ibu yang menggendongnya tiap pagi atau dijual di warung lesehan (tanpa kursi). Tempat paling terkenal untuk penjualan nasi liwet (warung lesehan) adalah di daerah Keprabon yang hanya berjualan pada malam hari.

sangat sederhana tapi dijamin mengguggah selera.

 

4. Nasi Megono

Nasi megono adalah makanan khas dari daerah pantura Jawa Tengah bagian barat. Makanan ini biasa ditemukan dan sangat familiar di daerah Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, sampai Kabupaten Pemalang. Meskipun lebih identik dengan daerah Kabupaten Pekalongan, tepatnya di daerah Kedungwuni di sini hampir sepanjang jalan terdapat warung lesehan sego megono, karena makanan ini paling banyak ditemukan di warung-warung sepanjang jalan di Pekalongan. Nasi Megono terdiri atas nasi yang diatasnya diberikan cacahan nangka muda yang dicampur dengan parutan kelapa[1] beserta bumbu-bumbu lainnya. Nasi megono biasa disajikan dengan mendoan yaitu tempe goreng tipis bertepung yang setengah matang.
 inilah sego rakyatnya orang pekalongan, batang, pemalang dan sekitarnya.

5.Nasi Timbel( Sunda)


Tak salah kalau ada pameo Tuhan menciptakan Priangan dengan tersenyum. Selain mojang na garareulis, mereka juga dianugerahi kemampuan mebuat masakan yang ciamik. Salah satunya, nasi timbel. Nasi timbel adalah sajian nasi plus paket lauk pauk. Nasi putih pulen nan harum disandingkan dengan ayam/empal goreng, tahu tempe goreng, ikan asin, tutug oncom (tumis oncom campur leunca), plus duet maut sambal dan lalapan.
Sambal memegang peranan penting bagi saya karena mempengaruhi mood makan, makanya yang pertama kali saya colek adalah sambal. Kalau beringas saya layani, tapi kalau cemen bin loyo silahkan minggat. Penyegarnya adalah sayur asem. Rasa nasi timbel seperti karnaval di mulut. Mulai dari gurih, pedas, getir dan ditutup dengan kesegaran
mantap! khas sunda .





6.Nasi jenggo (Bali)

Kalau Jogja punya nasi kucing, Bali punya nasi jinggo. Biasanya nasi jinggo dijajakan di malam hari, ada yang di trotoar jalan, di emperan toko yang sudah tutup, mangkal di pinggir jalan, atau keliling dengan sepeda ontel. Isinya biasanya kurang lebih seragam, sejumput kecil nasi, sedikit lauk yang terdiri dari suwiran daging ayam, mie goreng, sawur, dan sambal yang super pedas. Saking pedasnya, tidak perlu lauk banyak-banyak. Di beberapa tempat, suwiran daging ayam diganti daging sapi atau ikan. Namun nasi jenggo dapat ditambahkan dengan telur, tempe, dan tahu. Nasi jenggo umumnya dibungkus dengan daun pisang.
Sama seperti nasi kucing, porsi nasi jenggo sangat sedikit dan harganya murah (umumnya Rp. 1000,- sampai Rp. 5000,-), sehingga nasi jenggo kurang mengenyangkan dan biasanya dibeli beberapa bungkus

nasi jenggo sego kucingnya orang bali.



 7.Nasi Bakar 




  NASI bakar adalah makanan yang cukup sederhana, tetapi selalu menarik untuk dicicipi. Tidak hanya kuat dengan kesan alaminya, menggunakan daun pisang sebagai pembungkus nasi, tetapi bau hangus daun pisang yang terbakar juga menebarkan aroma nikmat yang sangat menggugah selera.
Prosesnya adalah Nasi  dibungkus daun pisang beserta lauk yang dipilih, daun singkong, dan jamur. Nasi ditaburi semacam serundeng yang rasanya gurih bercampur manis. Sebagai pelengkap, ditambahkan tiga potong kecil ikan asin.
Setelah bungkusan dilipat, nasi kemudian dibakar di atas panggangan selama lebih kurang 10 menit. Saat daun pisang mulai layu dan beberapa bagian menjadi kering kecoklatan, nasi diangkat.
Dengan asap yang masih mengepul dan menebarkan bau harum, nasi bakar dihidangkan. Ada pula sambal dan mentimun segar untuk menambah nikmat nasi bakar. Begitu bungkus dibuka, serasa tak sabar untuk menyantapnya.
ada beberapa macam nasi bakar antaralain: nasi bakar telur, nasi bakar ayam, nasi bakar sapi, nasi bakar rendang, nasi bakar ikan, nasi bakar udang, dan nasi bakar cumi. 

 Tak ada yang tahu secara pasti dari mana asal makanan yang mulai populer sekitar tahun 2008 lalu itu.
aromanya menambah selera makan.

8.Nasi Kapau (Sumatra Barat)


Nasi Kapau adalah nasi ramas khas nagari Kapau, Sumatera Barat, terdiri dari nasi, sambal, dan lauk pauk khas Kapau, gulai sayur nangka (cubadak), gulai tunjang (urat kaki kerbau atau sapi), gulai cangcang (tulang dan daging kerbau), gulai babek (paruik kabau). Nasi kapau standar selalu dilengkapi gulai nangka ciri khas nasi kapau.
Gulai nangka tidak menggunakan banyak santan dan tidak terlalu kental. Gulai dicampur kacang panjang, kol, rebung, pakis, dan jengkol. Di samping gulai nangka, hampir seluruh lauk nasi kapau terdiri dari masakan daging-daging. Gulai usus (gulai tambunsu) campuran telur ayam dan tahu yang dimasukkan ke usus sapi (karena usus kerbau lebih keras), gulai ikan, gulai tunjang, ayam panggang, teri balado, tongkol balado, dendeng balado, goreng belut, dan sambal lado hijau. Lauk nasi Kapau lainnya berupa ayam goreng, ayam goreng hijau gulai ayam, rendang ayam, rendang daging. Beras nasi kapau harus bermutu tinggi, umumnya dikirim dari Bukittinggi dan Agam.
      Di Bukittinggi, pedagang nasi kapau berada di Pasar Bawah. Uni-uni (ibu-ibu) berdagang nasi kapau di dalam panci besar yang disusun-susun. Panci-panci terlalu jauh dari jangkauan tangan mereka sewaktu melayani pembeli sehingga sendok gulai bertangkai panjang dari tempurung kelapa digunakan untuk menyendokan gulai ke piring makan pembeli.

dijamin puas dan kenyang bagi yang doyan makan.
                                        
inilah ibu-ibu penjual nasi kapau.

9.Nasi kebuli

Nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang ditemukan di Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis. Hidangan ini populer di kalangan warga Betawi di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia.[1] Nasi kebuli menunjukan pengaruh budaya Arab Timur Tengah dan India Muslim, tepatnya tradisi Arab Yaman. Nasi ini mirip dengan nasi Biryani.
Dalam kebudayaan Betawi, nasi kebuli biasanya disajikan dalam perayaan keagamaan Islam, seperti lebaran, kurban, atau maulid. Nasi kebuli juga populer di kawasan kota yang banyak terdapat warga keturunan Arab, seperti Surabaya dan Gresik.
lebih nikmat bila di santap bersama-sama dengan porsi besar.

10.Nasi grombyang (Pemalang)

Nasi grombyang adalah sejenis nasi campur yang merupakan makanan khas dari masyarakat Pemalang, Jawa Tengah. Nama makanan ini berasal dari bentuk penyajiannya, yaitu antara isi dan kuah lebih banyak kuahnya sehingga kelihatan bergoyang-goyang (bahasa Jawa: grombyang-grombyang, artinya "bergoyang-goyang"). Ramuan nasi grombyang terdiri dari nasi, irisan daging kerbau dan kuah, disajikan dalam mangkuk kecil dan dilengkapi dengan sate kerbau. Ciri khas lainnya dari nasi grombyang terletak pada tempat jualannya yang berupa kuali besar, tempat nasi ditutupi dengan kain merah, diserta penerangan remang-remang lampu templok. Pembeli menikmati hidangan dengan duduk di kursi kecil pendek (dingklik).
Tidak diketahui dengan pasti kapan makanan khas ini mulai diciptakan. Namun menurut penuturan para orang tua di Pemalang, makanan khas nasi grombyang sudah ada sejak tahun 1960-an. Pada waktu itu penjual nasi grombyang menjual dagangannya secara tidak menetap, tetapi berkeliling kampung. Penjual nasi grombyang yang terkenal antara lain H. Warso di Jl. R.E. Martadinata di dekat alun-alun, serta H. Waridin di Sirandu dekat bekas terminal lama Pemalang.

kuahnya gurih dan segar.

11. Nasi uduk (Jakarta)


Nasi uduk adalah nama sejenis makanan terbuat dari bahan dasar nasi putih yang diaron dan dikukus dengan santan dari kelapa yang di parut, serta dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe, daun serai dan merica. Makanan ini kemudian dihidangkan dengan emping goreng, tahu goreng, telur dadar/ telur goreng yang sudah diiris-iris,abon, kering tempe, bawang goreng, ayam goreng, timun dan sambal dari kacang. Makanan ini biasanya lebih sering dijual di pagi hari untuk sarapan dan malam hari untuk makan malam.Pada malam hari,biasanya nasi uduk dijual di warung pecel lele,yaitu warung yang menjual nasi uduk beserta lauknya,seperti : lele, ikan mas, ayam bakar dan goreng, dan lain lain.

Di Jakarta siapa yang tidak kenal menu sarapan yang satu ini.

12.Nasi becek (Nganjuk)


Sego becek adalah hidangan yang mirip dengan kari/kare kambing. Isi dari sego becek nyaris serupa dengan soto babat, namun diberi potongan sate kambing yang telah dilucuti dari tusuk satenya. Daging yang dipilih adalah daging kambing. Tidak lupa diberi potongan bawang merah yang menambah kenikmatan rasa hidangan ini.
Secara keseluruhan, rasanya mungkin cenderung mirip dengan mayoritas makanan sejenis yang berkembang di daerah Solo, Jawa Tengah. Cenderung manis dan tidak asin, berbeda dengan umumnya hidangan utama ala Jawa Timuran yang cenderung asin.
Saat tulisan ini dibuat, seporsi hidangan ini dijual seharga Rp 10.000. Cukup murah untuk ukuran makanan khas disana. Para penjual sego becek biasanya dapat dengan mudah di jumpai didaerah sekitar jalan Dr. Soetomo di kota Nganjuk.

rugi kalau Anda lewatkan saat di nganjuk.

Mungkin hanya segini yang bisa saya promosikan, InsyaAllah kalau ada waktu akan saya sambung lagi, karena masih banyak nasi-nasi khas berbagai daerah yang belum tersebutkan.
JANGAN LUPA SELALU JAGA KESEHATAN.